Kamis, 26 Januari 2012



Peranan guru bimbingan dan konseling dalam menangani masalah karir siswa sma negeri 2 limboto

LATAR BELAKANG.
Kesulitan yang dialami siswa dalam memilih dan menentukan karir tidaklah dapat dipungkiri, banyak siswa yang kurang memahami bahwa karir merupakan jalan hidup dalam usaha mengapai kehidupan yang baik dimasa mendatang.
Karir bagi siswa bukan hal yang mudah untuk ditentukan dan menjadi pilihan yang sesuai dengan kemampuan yang miliki namun haruslah ditentukan. Untuk membentukan hal demikian harus didasarkan pada keputusan siswa itu sendiri yang didasarkan pada pemahaman tentang kemampuan dan minat serta pengenalan karir yang ada di masyarakat.Keberhasilan siswa dalam pemilihan karir yang tepat tidaklah semudah seperti apa yang dibayangkan, agar siswa mempunyai pilihan yang tepat terhadap suatu pilihan karir atau pekerjaan.

PEMBAHASAN.
Menurut Ruslan Abdul gani bimbingan karir adalah “uatu proses bantuan layanan dan pendekatan terhadap individu (siswa atau remaja) agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya dan dapat mengenal dunia kerja merencanakan masa depannya, dengan bentuk kehidupan yang diharapkan yang menentukan pilihannya dan mengambil suatu keputusan”
Layanan bimbingan karir merupakan layanan yang diberikan pembimbing kepada klien dalam memecahkan masalah karir yang dihadapi klien. Dibawah ini akan diuaraikan beberapa pendapat tentang bimbingan karir yaitu sebagai berikut:
1.   Bimbingan karir merupakan salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu individu dalam memecahkan masalah karir ( pekerjaan ) untuk memperoleh penyesuaian sebaik-baiknya dengan masa depannya.
2.   Bimbingan karir merupakan proses membantu seseorang untuk mengerti dan menerima gambaran tentang diri pribadinya dan gambaran tentang dunia kerja diluar, mempertemukan gambaran tentang diri tersebut dengan dunia kerja itu. Dan pada akhirnya dapat :
a.   Memilih bidang pekerjaan
b.   Menyiapkan diri untuk bidang pekerjaan
c.   Membina karir dalam bidang tersebut

MASALAH-MASALAH KARIR YANG DIHADAPI SISWA
        Merasa cemas dalam mencari pekerjaan dalam suasana yang penuh dengan persaingan.
Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa perkembangan dunia digital memang bisa mempermudah segalanya, termasuk untuk mencari lowongan pekerjaan. Tapi masalahnya adalah kesulitan saat proses mencari pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan serta karier terdahulu kita. Untuk lebih jelasnya lagi ada  beberapa tips dan trik  dalam mencari pekerjaan:
a.      Tentukan target : Ketahui karier apa yang paling Anda inginkan. Hal ini sangat penting bagi Anda untuk membuat target pencarian lowongan kerja yang diinginkan. Buatlah target perhari, setidaknya setiap hari Anda harus mendapatkan dua lowongan yang dinginkan agar waktu Anda tidak terbuang percuma.

b.      Riset : Lakukan riset dan "bookmarks" situs lowongan pekerjaan yang menurut Anda memiliki kredibilitas. Jangan lupa juga untuk selalu mengunjungi situs-situs perusahaan besar. Biasanya perusahaan besar, memiliki kanal karier tersendiri dan mengumumkan lowongan lewat kanal tersebut.

c.       Manfaatkan mesin pencari pekerjaan: Maksimalkan mesin pencari pekerjaan yang terdapat pada situs lowongan pekerjaan. Gunakan kata kunci yang langsung merujuk pada lowongan yang diinginkan. Jika Anda tidak menemukan, baru tengok lowongan lain yang cukup menarik bagi Anda. Cobalah fokus saat mencari pekerjaan di dunia maya. Jangan sambil melakukan kegiatan lain. Hal ini sangat penting agar perhatian Anda tidak terbagi. 
   Kurangnya keterampilan dalam pekerjaan tertentu.
Untuk mendapatkan pekerjaan yang didambakan tidaklah gampang. Ini terjadi karena pencari kerja lebih banyak dibandingkan dengan lapangan kerja yang tersedia. Setiap tahun calon tenaga kerja semakin bertambah, sementara lapangan kerja baru tidak banyak bertambah. Kesenjangan ini semakin sulitnya mencari lowongan pekerjaan. Akibatnya pengangguran semakin banyak, baik lulusan sekolah menengah maupun lulusan perguruan tinggi.ada beberapa hambatan-hambatan dalam mencari pekerjaan di antaranya adalah
a.        kurang memiliki keterampilan. Sebagaimana kita maklumi untuk bekerja diperlukan keterampilan khusus. Sebuah perusahaan atau instansi pemerintah mensyaratkan pelamar harus memiliki keterampilan komputer dan bahasa Inggris.

b.      terlalu memilih pekerjaan. Di antara calon tenaga kerja ada yang suka pilih-pilih pekerjaan atau merasa gengsi bekerja dalam bidang pekerjaan tertentu. Ini biasanya terjadi karena menginginkan pekerjaan hebat, tapi tidak ditunjang dengan kemampuan yang memadai. Dengan kata lain, dalam mencari pekerjaan tidak realitas.
 Belum memiliki wawasan dalam suatu pekerjaan
belum mempunyai pengalaman kerja. Pengalaman kerja sering menjadi batu sandungan bagi para pelamar. Ini terjadi karena di antara perusahaan ada yang meminta calon tenaga kerja berpengalaman di bidangnya. Misalnya harus mempunyai pengalaman kerja minimal dua tahun. Di pihak lain, pelamar belum mempunyai pengalaman sama sekali. Akhirnya, lowongan yang tersedia tidak bisa diisi calon tenaga kerja. Upayakan memiliki pengalaman kerja semasa anda kulian, walaupun hanya berupa praktek kerja, atau pekerjaan paruh waktu, dan cantumkam pengalaman kerja ini dalam CV anda. Untuk itu seorang guru konselor hendaknya dapat memberikan arahan kepada para siswanya untuk dapat memilih jurusan /pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat serta kemampuannya.

Sumber :
·         http://VIVAnews.com
·         http://fathur-net.blogspot.com/2010/07/tips-mendapatkan-pekerjaan-setelah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar